Transformasi Digital BRI Lewat LinkUMKM Dorong UMKM Naik Kelas

Rabu, 05 November 2025 | 08:25:51 WIB
Transformasi Digital BRI Lewat LinkUMKM Dorong UMKM Naik Kelas

JAKARTA - Di tengah arus digitalisasi yang semakin pesat, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI terus membuktikan perannya sebagai penggerak utama pemberdayaan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia.

Melalui platform digital LinkUMKM, BRI menghadirkan ekosistem terpadu yang tidak hanya mempermudah pelaku usaha dalam mengakses informasi, tetapi juga membantu mereka mengembangkan kapasitas bisnis secara berkelanjutan.

Platform ini menjadi wujud nyata komitmen BRI dalam memperkuat sektor ekonomi kerakyatan. Hingga akhir September 2025, tercatat lebih dari 13,6 juta pelaku UMKM telah memanfaatkan LinkUMKM untuk memperluas pasar, meningkatkan kemampuan manajerial, serta mempercepat proses naik kelas menuju usaha yang lebih modern dan kompetitif.

Ekosistem Digital untuk Perkuat Kapasitas Pelaku Usaha

Seiring dengan meningkatnya kebutuhan akan pembelajaran berbasis digital, BRI menjadikan LinkUMKM sebagai wadah pelatihan dan pengembangan usaha yang menyatukan berbagai layanan dalam satu platform. Saat ini, terdapat enam fitur utama yang dikembangkan, yaitu UMKM Smart, Rumah BUMN, UMKM Media, Komunitas, Etalase Digital, dan Register Nomor Induk Berusaha (NIB).

Fitur-fitur tersebut dirancang untuk menjawab kebutuhan nyata para pelaku usaha di lapangan. Mulai dari akses informasi pasar, pelatihan bisnis, hingga penguatan jejaring komunitas antar-UMKM, semuanya dapat diakses secara daring dan terpadu.

Direktur Mikro BRI, Akhmad Purwakajaya, menegaskan bahwa LinkUMKM hadir sebagai solusi atas berbagai tantangan yang dihadapi UMKM, terutama keterbatasan akses terhadap pelatihan dan informasi pengembangan usaha.

“Melalui LinkUMKM, setiap pelaku usaha berkesempatan mengikuti pelatihan yang berkualitas dan relevan dengan kebutuhan bisnisnya. LinkUMKM juga dirancang sebagai jawaban atas tantangan utama pengusaha UMKM, yakni keterbatasan akses terhadap informasi, pelatihan, dan dukungan pengembangan yang sesuai dengan tahapan usaha mereka,” ujar Akhmad.

Menurutnya, inisiatif ini merupakan bagian dari komitmen BRI dalam memperkuat ekonomi kerakyatan, sejalan dengan Asta Cita Presiden yang menekankan pentingnya membangun ekonomi yang berdikari dan tangguh melalui penguatan segmen UMKM.

Fitur Cerdas Dukung Proses Naik Kelas UMKM

Salah satu fitur unggulan LinkUMKM, UMKM Smart, memungkinkan pelaku usaha melakukan penilaian mandiri terhadap kondisi bisnis mereka. Berdasarkan hasil skoring digital, sistem akan memberikan rekomendasi pengembangan spesifik sesuai kebutuhan masing-masing usaha.

Selain itu, terdapat fitur Self-Assessment Naik Kelas, yang berfungsi membantu pelaku usaha mengenali kapasitas bisnisnya melalui proses penilaian terstruktur. Berdasarkan hasil tersebut, pelaku UMKM akan mendapatkan rekomendasi pelatihan sesuai level usaha—mulai dari tahap tradisional, berkembang, hingga modern.

Pendekatan ini memberikan ruang bagi pelaku UMKM untuk memahami posisi bisnis mereka sekaligus menentukan strategi pengembangan yang tepat. Dengan cara ini, proses naik kelas menjadi lebih terukur, bukan sekadar bergantung pada pengalaman semata.

Pelatihan Relevan untuk Penguatan Kompetensi Bisnis

LinkUMKM tidak hanya berfungsi sebagai sarana pelatihan daring, tetapi juga sebagai pusat pembelajaran aplikatif bagi pelaku usaha di berbagai sektor. Materi yang disediakan disusun berdasarkan kebutuhan nyata di lapangan, sehingga pembelajaran menjadi lebih tepat sasaran dan mudah diterapkan dalam praktik usaha sehari-hari.

Hingga kini, terdapat lebih dari 690 modul pelatihan yang mencakup berbagai aspek pengembangan usaha, mulai dari manajemen keuangan, pemasaran digital, peningkatan kualitas produk, hingga penguatan kepemimpinan. Semua modul tersebut dirancang untuk membantu UMKM mengelola bisnis secara profesional dan berkelanjutan.

“Kami ingin proses pemberdayaan UMKM tidak berhenti pada pelatihan, tapi benar-benar membantu pelaku usaha memahami posisi dan potensi bisnisnya. Dengan pendekatan digital ini, setiap pengusaha bisa belajar dan berkembang sesuai kapasitasnya,” lanjut Akhmad.

Dengan sistem pelatihan daring ini, para pelaku usaha dari berbagai daerah dapat mengikuti pembelajaran tanpa batas geografis, menjadikan LinkUMKM sebagai jembatan yang memperkecil kesenjangan kompetensi antara UMKM di kota besar dan di daerah.

Sinergi Ekosistem untuk Akselerasi Pertumbuhan UMKM

Keunggulan utama LinkUMKM terletak pada kemampuannya mengintegrasikan berbagai layanan dalam satu ekosistem. Melalui fitur seperti Etalase Digital, pelaku usaha dapat mempromosikan produk mereka ke pasar yang lebih luas. Sementara itu, fitur Komunitas dan Rumah BUMN memungkinkan terjadinya kolaborasi antar pelaku usaha sekaligus membuka akses terhadap pendampingan langsung dari tenaga ahli.

Keterpaduan antarfitur ini menjadikan LinkUMKM bukan hanya platform pelatihan, tetapi juga pusat kolaborasi bisnis yang membantu UMKM memperluas jaringan, menemukan peluang pasar baru, dan mengembangkan strategi usaha yang lebih adaptif terhadap perubahan zaman.

“BRI berkomitmen agar pelaku UMKM tidak hanya mendapatkan pelatihan, tetapi juga mampu memanfaatkan jaringan dan pasar digital untuk mengembangkan usahanya,” ungkap Akhmad.

Melalui sinergi digital ini, BRI memastikan pemberdayaan UMKM dapat berlangsung secara berkelanjutan, tidak berhenti pada tahap edukasi, tetapi terus mengalir hingga tahap implementasi dan ekspansi bisnis.

Komitmen BRI Dorong Ekonomi Kerakyatan Berbasis Digital

Sebagai lembaga keuangan yang berfokus pada sektor mikro dan kecil, BRI konsisten memperkuat dukungan terhadap pelaku usaha melalui inovasi digital. Platform LinkUMKM menjadi salah satu langkah strategis untuk menciptakan ekosistem bisnis yang lebih inklusif, di mana setiap pelaku usaha memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang.

Ke depan, BRI akan terus memperluas akses pembelajaran, pendampingan, dan pasar digital agar semakin banyak UMKM yang mampu naik kelas serta memberikan kontribusi nyata bagi perekonomian nasional.

Dengan mengedepankan prinsip keberlanjutan, BRI membuktikan bahwa digitalisasi bukan hanya soal teknologi, tetapi juga tentang pemberdayaan manusia dan penguatan fondasi ekonomi rakyat. Melalui LinkUMKM, BRI bertekad menjadikan transformasi digital sebagai motor utama kemajuan UMKM Indonesia di masa depan.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai program pemberdayaan UMKM terpadu BRI, dapat diakses melalui situs resmi www.linkumkm.id.

Terkini